Pages

Kamis, 20 Maret 2014

Ini Bukan Tentang Cinta

Assalamu'alaikum wr. wb.
Sebagai orang muslim kita wajib menjawab salam, jadi jawab dulu salamku yaa he he he ...
Maaf nih sebelumnya numpang orat-oret sedikit, abis bingung jam segini mau ngapain, mau makan gak ada yang dimakan, mau tidur eh gak ngantuk, mau berak lagi gak mules, apalagi mau kuliah orang pas kuliah siang aje saya bolos (yang ini jangan ditiru) ha ha ha ...

Oke, balik ke judul yah, "Ini Bukan Tentang Cinta" ...
Aku mau cerita dikit nih, yaa dikit ajee gak bakalan panjang-panjang kok, jadi nyante ajee he he he
Ngomongin cinta pasti aku selalu gelagepan deh, aku bukan pujangga yang pandai merangkai kata, aku juga bukan raditya dika yang bisa dapetin sherina, apalagi aku bukan Chairil Anwar yang bisa bikin sejuta puisi yang indah, gue hanya manusia biasa yang punya hati dan cinta biasa...

Seperlima abad sudah ku arungi hidup dipermukaan bumi ini, berkali pula aku merasakan cinta sejati. Cinta di mana selalu aku peroleh dalam hidup ini, tanpa aku sanggup tuk mengganti. Cinta suci yang aku terima mungkin tak akan ada yang menandingi cinta itu sendiri. Yaa, cinta dari seorang malaikat tak bersayap yang selalu diberikan tanpa adanya meminta sedikit balasan.

Mungkin kesan melow yang akan timbul kalau kita ngomongin ibu. Tapi kali ini ku coba untuk tak menghidupkan suasana melow itu. Ingin saja ku ciptakan suasana bangga akan semua hal yang aku miliki, terutama memiliki seorang ibu.

Gak pernah ngebayangin harus pake apa aku ngebales semua hal yang pernah dilakukan ibuku kepadaku selama ini. Dari sebelum lahir aja udah ngrepotin banget, apalagi pas udah lahir, sampe saat ini pun masih ngrepotin. Ntah harus pake apa aku bisa menggantikan semua hal itu kepadamu ibu, mungkin Sang Pencipta yang akan melimpahkan semua balasannya kepadamu :)


Ini bukan tentang cinta, ini tentang kasih bunda sepanjang masa...

Jumat, 17 Januari 2014

Selamat Pagi Hujan

Rintihan tetesan air hujan menerpa ranting dan dedaunan pohon membuat suasana dingin, nyaman dan tak karuan seperti ini. Awal pagi yang indah saat hujan datang dan membawaku pada sebuah harapan.Yaa... lagi-lagi harapan yang selalu muncul dalam memori otakku. Entah mengapa aku lebih suka berharap tentang hal-hal yang ingin aku capai dalam hidup ini. Berbagai harapan telah aku ciptakan dalam memori otak ini. Tentu saja, dengan segala macam usaha dan do'a aku ingin dan bahkan harus dapat mewujudkan semua harapan-harapan indahku itu. Walau terkesan sedikit memaksa. Bagiku justru paksaan itulah yang menjdai pemacu diriku untuk menggapai semua harapan yang telah ku gantungkan dalam hidupku ini.

Perjalanan hidup bagiku adalah menjalankan suatu tujuan hidup itu sendiri. Tergantung pada pribadi manusia bagaimana memaknai arti hidup masing-masing. Satu yang selalu tertanam dalam benakku. Adalah sebuah tujuan hidup dimana aku ingin seklai sangat berguna dalam kehidupan ini. Berguna bagi orang tuaku, berguna bagi keluargaku, berguna bagi orang-orang disekitarku, bahkan berguna bagi bangsa dan bernegara. Alangkah indahnya bila hidup kita dengan tujuan masing-masing mampu menjadi manfaat bagi lainnya.

Namun... kembali harus ku ingat, dalam perjalanan hidupku jelas pernah melakukan berbagai kesalahan. Baik kesalahan yang masih ku ingat ataupun yang mungkin bahkan aku tidak ingat sama sekali tapi orang lain sangat mengingat kesalahanku itu. Evaluasi diri terus ku lakukan tapi bodohnya diriku terkadang aku masih melakukan kesalahan-kesalahan yang sama. Untuk orang-orang yang tersakiti hati ataupun lainnya atas semua kesalahanku, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya...

Tentang harapan ini, akan selalu ku usahakan tak pernah mengeluh atas semua yang ingin ku lakukan. Semoga saja Allah SWT, alam dan orang-orang sekitarku dapat membantu tuk menggapai semua harapan yang tergantung ini.

Selamat pagi hujan :)

Senin, 23 Desember 2013

Malaikat Tak Bersayap

Malaikat tak bersayapku...
Terima kasih
Terima kasih atas kasih sayangmu
Terima kasih atas kelembutanmu
Terima kasih atas perhatianmu
Terima kasih atas semua hal yang telah kau berikan padaku
Hal yang tak kan mampu diberikan oleh siapapun
Hal yang myngkin tak kan mampu ku balas
karena begitu sulitnya diri ini untuk membalas apa yang telah engkau berikan

Malaikat tak bersayapku...
Aku selalu menyayangimu
Aku selalu merindukanmu
Aku selalu mengharapkanmu selalu berada  disisiku
Aku tak ingin melihat engkau bersedih
Aku tak ingin, melihatmu tertatih
Dan, aku tak kan rela menjatuhkan air mata kepedihan di wajah elokmu

Malaikat tak bersayapku...
Do'akan aku selalu
Do'akan aku, agar aku mampu menggapai semuanya
Menggapai segala anganku
Menggapai segala impianku
Menggapai segala asa dan citaku

Malaikat tak bersayapku...
Aku berjanji..
Aku berjanji tak akan membuatmu bersedih
Aku berjanji akan selalu menorehkan senyum di wajah indahmu
Aku berjanji akan membuat engkau bangga akan aku

Malaikat tak bersayapku...
Aku mencintaimu
Aku sangat mencintaimu ibuku...

Hilang

Pernahkah kau peduli tentang perasaan ini? Sedikitkah kau mampu tuk memahami hati ini? Sudikah bila engkau mendengarkan rintihan hati ini??

Ah, sudahlah....
Mungkin aku sendiri yang masih terlalu berharap dengan semua ini, aku belum mampu untuk membawa diriku pergi bersama ilusi ini. Pergi jauh meninggalkanmu, melupakanmu dari ingatanku. Aku masih belum mampu untuk melakukan hal itu.

Berharap semuanya akan baik-baik saja. Kamu dengan segala urusanmu, dan aku dengan segala urusanku. Namun, ingatkah kau tentang secerca harapan indahku? Harapan yang mungkin tak kan pernah terwujud selama akhir hayatku. Satu keyakinanku, mungkin kamu adalah seseorang yang mampu membuatku merasa lebih baik dalam segala hal.

Bicara dengan kenyataan pahit ini aku akan mencoba tegar, menunggu secerca harapan yang sedikit demi sedikit kian hilang. Hilang termakan oleh waktu, hilang tergerus zaman dan hilang akibat sebuah pertanyaan yang tak kunjung ku temukan jawabannya....

Sabtu, 17 Agustus 2013

Hujan Di Hari Proklamasi

17 Agustus 2013 tepat pukul 16.00 WIB saat rintihan air jatuh dari atas langit menghantam atap rumah dengan irama yang merdu, ku sebut mereka sebagai teman pembawa kenyamanan dan keharmonisan. Tanpa sepatah kata yang mampu keluar dari bibir lebih baik ku tuangkan perasaan ini melalui coretan tak berguna ini ...

Ketika ku melihat tetesan air hujan membasahi daun-daun, dahan kering, dan ayam menggigil kedinginan berteduh di bawah pohon itu, aku selalu merasa hidupku selalu indah dan tak bisa ku pungkiri untuk selalu mensyukurinya. Betapa nikmatnya anugerah yang telah Allah berikan kepada manusia di muka bumi ini, dan tanpa disadari mereka justru menyombongkan dirinya dengan keangkuhannya dengan tidak mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan. Mereka menutupi semua indranya membiarkan semua kehidupan berjalan seperti yang ia pinta. Ahh, mereka tidak peduli dengan dirinya sendiri yang termasuk orang-orang merugi ...

Sudahlah, enam puluh delapan tahun negeri tercintaku ini merdeka. Namun masih saja belum berubah semua keangkuhan yang dimiliki manusia dengan tidak mau bersyukur atas apa yang dimilikinya sekarang. Merdeka kan diri sendiri dari keangkuhan dan kesombongan mungkin lebih baik, baru kemudian merdeka kan apa yang diinginkan ...

Dirgahayu Indonesiaku :)

Minggu, 28 Juli 2013

Just Be Your Self

Dinamika kehidupan membuat pikiran manusia terkadang menyerupai keledai , pintar tapi licik. Apapun kata mereka aku pun tak peduli , yang masih aku terima hanyalah hanya perkataan yang mampu membuat hidupku lebih baik. Untuk perkatan yang hanya iri atau ingin menjatuhkan ku ? Hmm, hanya ku anggap kicauan burung kenari haha ...

Tak perlu aku bersusah payah untuk membalas tentang apa yang orang lain bicarakan padaku , aku percaya ada Allah yang akan membalas semua itu. Hanya saja aku mengucap syukur alhamdulillah , masih ada banyak orang yang mempedulikanku dengan memberikan kritikan seperti itu.

Diriku sendiri lebih penting daripada mereka , lebih penting untuk aku benahi dari semua kesalahan-kesalahanku , lebih penting untuk lebih mendekat kepada-Nya , lebih penting dari apapun.

Terima kasih Allah masih banyak orang-orang disekitarku yang masih mau menerimaku apa adanya dan mampu menyayangiku (:

Luka Mimpi

Kesenjangan antara harapan dan suatu kenyataan yang terjadi menimbulkan suatu masalah , yaa masalah mengenai suatu harapan tentang mimpi yang belum tercapai atau bahkan tak kan pernah tercapai. Masalah yang membawaku tenggelam bersama mimpi-mimpi indahku yang terimajinasi dalam memori otakku. Aku tak tau harus bagaimana , mungkin harus ku sadari sejak kini mimpi-mimpi itu tak akan terwujud dalam kehidupan nyataku. Namun secerca harapan masih kusiratkan dalam anganku merangkak berjalan dikehidupanku agar semua itu menjadi cerita nyata dalam hidupku. Ahh , sudahlah itu terlalu berat untukku ...

Kini aku hanya mampu menggoreskan senyum dalam wajah pas-pasan ku , yaa senyuman yang aku harap dapat memperindah suasana hati saat ini. Senyuman yang mungkin hanya sebuah senyum paksaan tapi aku harus melakukannya. Aku tak mau terus terjebak dalam situasi ini , waktu harus terus ku hadapi. Aku tak takut berdiri sendiri , aku tak takut berperang dengan diriku sendiri , aku tak takut jika aku harus mati sendiri , aku tak takut apapun. Karena memang kita lahir dan mati kelak akan kita hadapi sendiri , tanpa orang lain.

Aku tak akan pernah menyerah mengenai semua mimpi-mimpi indahku , akan ku usahakan meski pada akhirnya mungkin hanya sebuah bayangan ilusi. Terbang bersama ilusi-ilusi itu yang membuatku sedikit bangga akan usahaku , yaa paling tidak aku sudah pernah mencoba meskipun gagal. Menari bersama luka mimpi membuat aku bangga atas apa usaha ku selama ini. Terpenting jangan sesali atau bahkan tangisi sesuatu yang hanya menjadi sebuah ilusi kehidupan. 
 
Copyright (c) 2010 Zona 21. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.